Jumat, 09 Maret 2018

Cara Kerja Aki Mobil

 Cara Kerja Aki Mobil ?
Waktu baterai keluarkan arus
1. Oksigen (O) pada pelat positif lepas karna bereaksi/bersenyawa/gabung dengan hidrogen (H) pada cairan elektrolit yang dengan perlahan keduanya gabung/beralih jadi air (H20).
2. Asam (SO4) pada cairan elektrolit gabung dengan timah (Pb) di pelat positif ataupun peWaktulat negatif sehigga melekat dikedua pelat itu.

Reaksi ini juga akan berjalan selalu hingga isi (tenaga baterai) habis dengan kata lain dalam kondisi discharge.
Ketika baterai dalam kondisi discharge jadi nyaris semuanya asam menempel pada pelat-pelat dalam sel hingga cairan eletrolit konsentrasinya begitu rendah serta nyaris terus-terusan cuma terbagi dalam air (H2O), mengakibatkan berat type cairan alami penurunan jadi sekitaran 1, 1 kg/dm3 serta ini mendekati berat type air yang 1 kg/dm3.

Sedang baterai yang masih tetap memiliki penuh berat macamnya sekitaran 1, 285 kg/dm3. Nah, dengan ketidaksamaan berat type berikut kemampuan isi baterai dapat di ketahui apakah masih tetap penuh atau telah menyusut yakni dengan memakai alat hidrometer. Hidrometer ini adalah satu diantara alat yang harus berada di bengkel aki (bengkel yang sediakan jasa setrum/cas aki). Diluar itu ketika baterai dalam kondisi discharge jadi 85% cairan elektrolit terbagi dalam air (H2O) di mana air ini dapat membeku, bak baterai pecah serta pelat-pelat jadi rusak.

Waktu baterai terima arus
Baterai yang terima arus yaitu baterai yang tengah disetrum/dicas dengan kata lain tengah berisi langkah dialirkan listrik DC, di mana kutup positif baterai dikaitkan dengan arus listrik positif serta kutub negatif dikaitkan dengan arus listrik negatif.

Tegangan yang dialiri umumnya sama juga dengan tegangan keseluruhan yang dipunyai baterai, berarti baterai 12 V dialiri tegangan 12 V DC, baterai 6 V dialiri tegangan 6 V DC, serta dua baterai 12 V yang dikaitkan dengan seri dialiri tegangan 24 V DC (baterai yang duhubungkan seri keseluruhan tegangannya yaitu jumlah dari masing-maing tegangan baterai : Voltase1 + Voltase2 = Voltasetotal). Hal semacam ini dapat diketemukan di bengkel aki di mana terdapat banyak baterai yang duhubungkan dengan seri serta semua disetrum sekalian. Berapakah kuat arus (ampere) yang perlu dialiri tergantung juga dari kemampuan yang dipunyai baterai itu (keterangan mengenai ini dapat diketemukan dibagian bawah).

Konsekwensinya, sistem penerimaan arus ini berlawanan dengan sistem pengeluaran arus, yakni : 1. Oksigen (O) di air (H2O) lepas karna bereaksi/bersenyawa/gabung dengan timah (Pb) pada pelat positif serta dengan perlahan kembali jadi oksida timah colat (PbO2). 2. Asam (SO4) yang melekat pada ke-2 pelat (pelat positif ataupun negatif) lepas serta gabung dengan hidrogen (H) pada air (H2O) didalam cairan elektrolit serta kembali terjadi jadi asam sulfat (H2SO4) jadi cairan elektrolit. Mengakibatkan berat type cairan elektrolit jadi bertambah jadi sekitaran 1, 285 (pada baterai yang terisi penuh).


Sepintas Mengenai AKI
Akumulator atau aki adalah sumber arus listrik serarah serta adalah elemen sekunder, karna dapat di isi ulang sekali lagi bila akumulator itu tidak dapat mengalirkan arus listrik sekali lagi. Apa bahan dari akumulator? Bagaimana reaksi kimia pada akumulator? Bagaimana caranya kerja akumulator?

Akumulator seringkali dimaksud dengan aki atau accu. Elektrode akumulator baik anode serta katode terbuat dari timbal (Cu) berpori, sedang sisi paling utama akumulator seperti berikut.

a. kutup positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbO2),

b. kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (Pb),

c. larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) dengan kepekatan 30%.
Lempeng timbal dioksida serta timbal murni disusun sama-sama bersisipan juga akan membuat satu gunakan sel akumulator yang sama-sama berdekatan serta dipisahkan oleh bahan penyekat berbentuk isolator. Lain mungkin yang dibuat tiap-tiap satu sel akumulator 2 volt. Dalam kehidupan keseharian, ada akumulator 12 volt yang dipakai untuk menghidupkan starter mobil atau untuk menghidupkan lampu sein depan serta belakang mobil. Akumulator 12 volt tersusun dari 6 gunakan sel akumulator yang disusun seri. Kekuatan akumulator dalam mengalirkan arus listrik dimaksud kemampuan akumulator yang dinyatakan dengan unit Ampere Hour (AH). Kemampuan akumulator 50 AH berarti akumulator dapat mengalirkan arus listrik 1 ampere yang bisa bertahan sepanjang 50 jam tanpa ada pengisian kembali.

a. Sistem Pengosongan Akumulator

Ketika akumulator dipakai, berlangsung perubahan daya kimia jadi daya listrik serta berlangsung perubahan anode, katode serta elektrolitnya. Pada anode berlangsung perubahan yakni timbal dioksida (PbO2) jadi timbal sulfat (PbSO4). Perubahan yang berlangsung pada katode yaitu timbal murni (Pb) jadi timbal sulfat (PbSO4). Mengenai pada larutan elektrolit berlangsung perubahan, yakni asam sulfat pekat jadi encer, karna pada pengosongan akumulator terjadi air (H2O). Susunan akumulator yaitu seperti berikut.

a. Kutub positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbO2).

b. Kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (Pb).

c. Larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) dengan kepekatan 30%.

Saat akumulator dipakai, berlangsung reaksi pada larutan elektrolit dengan timbal dioksida serta timbal murni hingga hasilkan elektron serta air. Reaksi kimia pada akumulator yang dikosongkan yaitu seperti berikut.

Pada elektrolit : H2SO4�'2H+ + SO42–

Pada anode : PbO2 + 2H+ + 2e + H2SO4 �'PbSO4+2H2O

Pada katode : Pb + SO42–�' PbSO4

Ketika akumulator dipakai, baik anode ataupun katode perlahan juga akan beralih jadi timbal sulfat (PbSO4). Bila hal tersebut berlangsung, jadi ke-2 kutubnya mempunyai mungkin sama serta arus listrik berhenti mengalir. Terjadinya air pada reaksi kimia mengakibatkan kepekatan asam sulfat menyusut, hingga kurangi massa macamnya. Kondisi ini disebutkan akumulator kosong (habis).

b. Sistem Pengisian Akumulator

Akumulator termasuk juga elemen sekunder, hingga sesudah habis bisa di isi kembali. Pengisian akumulator seringkali dimaksud penyetruman akumulator. Ketika penyetruman akumulator berlangsung perubahan daya listrik jadi daya kimia. Perubahan yang berlangsung pada anode, yakni timbal sulfat (PbSO4) beralih jadi timbal dioksida (PbO2). Perubahan pada anode, yakni timbal sulfat (PbSO4) beralih jadi timbal murni (Pb). Kepekatan asam sulfat juga akan beralih dari encer jadi pekat, karna saat akumulator disetrum berlangsung penguapan air. Bagaimana langkah menyetrum akumulator?

Untuk menyetrum akumulator dibutuhkan sumber tegangan DC beda yang mempunyai lain mungkin yang semakin besar. Umpamanya akumulator 6 volt kosong mesti disetrum dengan sumber arus yang tegangannya lebih dari 6 volt. Kutub-kutub akumulator dikaitkan dengan kutub sumber tegangan. Kutub positif sumber tegangan dikaitkan dengan kutub positif akumulator. Mengenai, kutub negatif sumber tegangan dikaitkan dengan kutub negatif akumulator. Rangkaian ini mengakibatkan aliran elektron sumber tegangan DC berlawanan dengan arah aliran elektron akumulator.

Elektron-elektron pada akumulator dipaksa kembali pada elektrode akumulator awal mulanya, hingga bisa membalik reaksi kimia pada ke-2 elektrodenya. Supaya hasil penyetruman akumulator tambah baik, jadi arus yang dipakai untuk isi kecil serta saat pengisian lama. Besarnya arus listrik ditata dengan reostat. Ketika pengisian berlangsung penguapan asam sulfat, hingga menaikkan kepekatan asam sulfat serta permukaan asam sulfat turun. Oleh karenanya, butuh ditambah air akumulator kembali.harga aki mobil

Susunan akumulator yang juga akan disetrum (di isi) dalam kondisi masih tetap kosong, yaitu

a. kutub positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbSO4),

b. kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (PbSO4),

c. larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) encer.


Reaksi kimia waktu akumulator di isi, yaitu

pada elektrolit : H2SO4 �'2H+ + SO42–

pada anode : PbSO4 + SO42– + 2H2O�' PbO2 + 2H2SO4

pada katode : PbSO4 + 2H+ �' Pb + H2SO4


Jadi, waktu penyetruman akumulator pada prinsipnya merubah anode serta katode yang berbentuk timbal sulfat (PbSO4) jadi timbal dioksida (PbO2) serta timbal murni (Pb).

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Cara Kerja Aki Mobil